Monday, January 28, 2013

Filled Under: ,

Tamu Hampir Tengah Malam

Share


zhorvans.net - Tamu Hampir Tengah Malam


Ting tong.... Ting tong, tiba-tiba aja bell rumah berbunyi, walaupun hampir terlelap tidur, tapi gw coba bangun untuk lihat siapa yang datang bertamu pada malam-malam gini. Segera gw bergegas ke ruang tamu untuk buka pintu dan melihat keluar pagar yang masih terkunci.

Dari balik pintu pagar terlihat dengan samar seorang anak kecil perempuan kira-kira umurnya sekitar 12 tahun dan tinggi 135cm memakai kaos putih dengan celana tidur panjang berwarna hijau muda. Sekilas gw pikir dia adalah temen sekolanya Icha, tapi setelah gw mendekat dan hendak membuka pintu pagar, anak itu berkata: "ga usah dibuka om, saya hanya ingin menawarkan beras". Whaaaaaaaaat??? Malam-malam gini nawarin beras sampai membangunkan orang yang sedang istirahat!


Nyawa gw mendadak kumpul dan mulai konsentrasi terhadap tamu yang hampir tengah malam ini. Dia mulai bercerita mengapa dia sampai menawarkan beras yang dibawanya dalam kantong plastik hitam. Dan beras yang kurang lebih sekitar 1 liter itu ditawarkan dengan harga 30 ribu untuk biaya ayahnya yang sedang sakit, sedangkan ibunya yang dahulu berdagang, kini hanya bisa menemani dan mengurus ayahnya sakit. Sedangkan sang kakek dan saudara-saudara lainnya sudah tidak ada yang perduli dengan keadaan keluarganya.

Anak itu mengaku tinggal di daerah Gebang, belakang RS Annisa Tangerang. Menurut gw, dengan jalan kaki dari rumahnya sampe ke rumah gw adalah satu hal yang diluar dugaan, apa lagi dilakukan oleh anak kecil umur 12 tahun di malam hari seperti ini. Tapi, positif thinkingnya adalah, dia memang sedang membutuhkan biaya untuk obat ayahnya yang memungkinkan dia sanggup berjalan segitu jauhnya.

Apakah anda iba? Apakah anda terharu? Mimik dan gaya bicara anak tersebut tidak menampakkan 'kesedihan' yang sedang dialaminya. Malah tetangga depan rumah gw yang jelas-jelas ada di luar lagi nongkrong, tidak dikunjunginya, tapi rumah gw yg udah dikunci bahkan dia sampe bisa pencet bell beberapa kali sampe gw terbangun. Inikah yang dikatakan 'terdesak' sehingga dia dapat melakukan hal tersebut?

Setelah ngobrol beberapa saat, akhirnya gw putuskan untuk memberinya uang tanpa mengambil berasnya. Dan gw bilang ke anak tersebut, "kalau mau nawarin beras, jangan malam-malam yah!". Terus dia jawab, "saya sudah melakukan hal ini dari pagi, tapi tidak ada yang mau membeli, saya butuh buat beli obat om".

Jreng,,,, jreeeeng,,,, jadi belom tidur deh sampe saat ini. Mudah-mudahan penyakit orang tuanya disembuhkan yah, diberikan kesehatan dan umur panjang. Amiiiin

 
Tamu Hampir Tengah Malam

zhorvans.net

Sent from my BlackBerry® PlayBook™

0 comments:

Post a Comment