Friday, November 9, 2012

Filled Under: , ,

Dementors Are The Mentors

Share

zhorvans.net - Dementors Are The Mentors


Siapa sih yang gak tau sama Harry Potter? Penyihir cilik legendaris yang sudah menjadi dewasa dan konon sudah berhasil mengalahkan Kau-Tau Siapa, Dia-Yang-Namanya-Tak-Boleh-Disebut. Bagi para penggemar serial Harry Potter pasti tak akan pernah lupa adegan-adegan petualangan seru yang dilalui Potter bersama teman-temannya. Oke, mari kita review sedikit cerita Harry Potter seri ketiga Harry Potter and The Prisoner of Azkaban. Ada hal menarik yang bisa kita pelajari dari beberapa adegan di seri ketiga ini.



 Point penting dalam kisah ini adalah pertemuan Potter dengan Sirius Black “Tahanan Azkaban” yang notabene dituduh sebagai tersangka pembunuh orangtua Harry. Walaupun pada akhirnya terungkap bahwa Black tidak bersalah dan justru merupakan teman dekat orangtua Harry. Nah disela petualangannya, Potter pernah dipertemukan dengan sosok yang sangat menakutkan, menyeramkan dan penuh dengan aura kegelapan merupakan mimpi buruk bagi siapa saja yang berjumpa dengannya. Yah mereka adalah Dementor yang bertugas sebagai penjaga penjara Azkaban. Dikisahkan Harry sangat ketakutan, gemetar, lemas dan ketakutan menguasai dirinya hingga terasa seperti tercekik tiap kali berhadapan dengan mahkluk satu ini pun hanya dalam mimpi. Konon makhluk satu ini adalah horror yang bisa menghisap a.k.a menyedot kebahagiaan dan menghilangkan harapan siapapun yang dihadapinya.

            Jadi mikir, gimana coba kalau Dementor benar-benar ada dalam dunia nyata. Ih.. horror tapi ya ternyata Dementor benar-benar ada loh dalam kehidupan kita sehari-hari. Nah loh!!!. Yah kalau dalam fiksi dia digambarkan sebagai sosok mengerikan yang berjubah hitam, memakai penutup kepala, mukanya aneh, jari-jarinya seperti tulang, bisa terbang dan gak punya kaki. Di kehidupan nyata sadar gak sadar dementor ini ada dalam diri kita, pikiran kita sendiri yang terkadang muncul menghantui. Dementor menjelma menjadi segala bentuk masalah yang menghantui pikiran kita ehm atau pikiran kitalah yang membuat masalah menjadi momok yang merampas kebahagiaan kita. Kesimpulan singkat, Dementor ada dalam setiap pikiran kita, hidup dalam kehidupan kita. Berwujud ketakutan, kegamangan, kecemasan, kegalauan, kegelisahan yang bisa saja membuat hidup seketika suram, putus asa, kehilangan semangat dan harapan lalu berakhir pada depresi berkepanjangan.

            So, gimana cara menghancurkannya atau paling tidak menghindari diri darinya? Kalau pilihan kamu adalah menghindarinya atau dengan kata lain lari dari dirinya maka sudah pasti jawabannya kamu akan terus menerus dihantui justru semakin kuat. Dalam cerita pun, tidak ada yang bisa menjamin seseorang bisa benar-benar menghindari dan lari dari sergapan sang Dementor. Jawabannya cuma satu, buat mereka yang justru lari menghindar.


Pelajaran Pertama :

“Jangan sok sibuk, sibuk  lari dari kenyataan, dari masalah. Hanya Hadapi!”


            Peralatan atau trik khusus apa yang bisa kita lakukan untuk mengusir para keluarga dedemit/dementor pikiran ini?

Ingat sama Profesor Lupin? Yap, dia juga salah satu teman dekat orangtua Harry yang saat itu menjadi Guru Pertahanan Sihir Hitam di Hogwarts. Mengetahui masalah yang dihadapi Harry maka Prof. Lupin memberi kuliah mengenai cara melawan para Dementor. Dan sihir yang dipakai untuk itu adalah sihir “Patronus” yang cukup legendaris itu. Hal pertama yang dilakukan Lupin adalah memperkenalkan sebuah Boggart yaitu kotak ajaib yang akan memunculkan sosok menakutkan yang ada dalam pikiran kita. Neville Longbottom yang selalu ketakutan dengan sosok Snape maka Boggart pun mejelma menjadi Snape, Ron yang takut laba-laba pun harus menghadapi Boggart dalam bentuk laba-laba, Potter pastinya si Dementor, bahkan Lupin pun mesti berhadapan dengan hal yang paling ditakutinya yaitu bulan purnama. Jadi inget sebuah adagium dari Sun Tzu yaitu “kenali musuhmu, kenali dirimu sendiri, maka seribu kali bertempur engkau akan menang


Pelajaran kedua :

“Boggart menjadi suatu sistem cara berpikir yang dirancang dalam kehidupan nyata untuk kita yaitu ‘Kenali Musuhmu!!’ Bisa jadi musuhmu, bukanlah masalah tapi justru diri kita, pikiran kita sendiri, bagaimana cara kita dalam menghadapi setiap persoalan dan masalah.”


            Dalam cerita, ketika semua murid telah berhadapan dengan boggart dalam bentuk ketakutan mereka masing-masing. Maka masing-masing merekapun memiliki cara tersendiri dalam menghadapi musuhnya. Contohnya Neville yang ketakutan ketika Boggart berubah jadi Snape maka ia mengeluarkan mantra “Riddikulus” sambil membayangkan hal-hal yang lucu yaitu Snape dengan kostum perempuan tua yang ingin pergi ke pasar. Oww, ia berhasil. Bayangkan sosok sadisnya Snape berubah menjadi sosok yang langsung memancing tawa siapapun yang melihatnya.


Pelajaran Ketiga :

“Sekalipun ini fiktif belaka tapi bisa kita aplikasikan di kehidupan nyata. Jika Riddikulus yang mendekati kata Ridiculous yang dalam bahasa Inggris artinya menggelikan. Maka sudah tentu, kuncinya adalah dengan memberikan asumsi-asumsi positif pada perkataan yang berimplikasi pada pikiran. Bayangkan hal-hal buruk itu mnjadi sesuatu hal yang lucu dan menggelikan. Meski tidak serta merta menghilangkan masalah setidaknya membantu memperingan beban pikiran.”


Nah karena judulnya berkaitan dengan dementor maka yang selanjutnya adalah pembahasan bagaimana akhirnya Potter berhasil mengalahkan Si Dementor Penjaga Azkaban.

Dengan mengucapkan manra Patronus yaitu “Expecto Patronum” ternyata tidak 100% menjamin Potter dan wizard manapun dapat melenyapkan dementor dari hadapannya. Berkali-kali Potter mencoba namun berkali-kali juga ia gagal. Sampai akhirnya Prof. Lupin mengatakan bahwa untuk mengalahkan Dementor maka ia harus mengucapakan Patronus dengan penuh keyakinan, kesungguhan sambil membayangkan hal-hal paling membahagiakan dalam hidupnya. Dan tentu saja, setelah diulang berkali-kali akhirnya Potter berhasil. Dan ketika ia berjumpa kembali dengan Dementor yang sesungguhnya. Dengan lantang ia ucapkan “Expecto Patronum” hingga muncul efek cahaya putih berwujud rusa bertanduk, Potter benar-benar membuat gerombolan Dementor yang akan menyerbunya menjadi buyar dan lenyap.


Pelajaran Keempat :

“Jika ditilik kembali mantra “Expecto Patronum” yang berasal dari bahasa Latin ini memiliki arti yaitu “aku memohon perlindungan”.

Bagi kita yang beragama tentunya harus menyadari bahwa tiap permasalahan yang ada adalah cara Tuhan agar kita, umatnya mengingat dan kembali pada-Nya. Bukankah Tuhanlah yang memberi masalah dan Tuhan jugalah yang menyediakan cara bagi kita untuk menyelesaikannya.

Ya, “Expecto Patronum” ini jika kita tarik ke dunia nyata bisa terjewantah dari kata ‘DOA”. Doa yang ditujukan kepada Tuhan.

Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan (QS. 1 : 5).

Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong [Ni'mal-Mawla Wani'man-Nashîr]“. (QS. 8:40).

Jadi pada apapun permasalahan yang ada, tidak akan membuat kita depresi dan larut dalam kesedihan jika kita senantiasa memohon perlindungan dan meminta kekuatan dan ketegaran dalam menghadapi segala persoalan yang ada.

Yap seperti “Expecto Patronum”, setiap doa apapun yang kita panjatkan kepada Tuhan hendaknya dilandasi dengan penuh kesungguhan, ketulusan dan keyakinan dan terus membayangkan hal-hal yang baik dan membahagiakan layaknya hamba bertemu dengan Tuhannya serta selalu berprasangka baik bahwa Tuhan pasti mendengarkan, mengabulkan doa dan memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya.


THE MAIN CONCLUSION

"WHAT DOESN'T KILL YOU MAKES YOU STRONGER”

(kayak lagunya Kelly Clarkson)


 Dementors Are The Mentors


Sumber: Rara

0 comments:

Post a Comment